| Subject: Re: Usul Cerdas dan Kreatif |
Author:
Citra
|
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
Date Posted: 18:32:07 09/30/02 Mon
In reply to:
Budi SK
's message, "Usul Cerdas dan Kreatif" on 05:01:13 09/15/02 Sun
Pembentukan Forum Komunikasi BKM Indonesia (baca : bukan se Indonesia) bukan sebuah mimpi di siang bolong.
Sikap konservatif dan seolah-olah BKM sebagai "raja-raja kecil" di komunitas kelurahan serta sebagai penanggungjawab tunggal pengentasan kemiskinan di Indonesia justru akan dieliminir oleh adanya organisasi forum BKM.
Sebagai upaya pencerahan terhadap pola pikir yang saudara kembangkan, mari kita agak menengok "dunia Luar" bahwa sebetulnya kalau kita cermati dengan pikiran jernih sebetulnya P2KP juga merupakan komoditi politik. Artinya P2KP diluncurkan di tengah kebingungan dari semua pihak tentang meledaknya angka pengangguran akibat badai ekonomi yang terjadi di negeri kita. Di sisi lain munculnya para BKM yang tadinya "hanya" orang biasa dan tiba-tiba menjadi sosok yang menempatkan dirinya sebagai birokrat amatiran serta belum munculnya kesadaran dari sebagian masyarakat sendiri yang tergabung dalam KSM, yang secara sengaja memacetkan dana bergulir P2KP atau dana bergulir lainnya, ikut memperparah keadaan.
Gagasan pembentukan Forum Komunikasi BKM Indonesia tidak berarti terus kita melupakan masyarakat pemilih atau meninggalkan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) kita sebagai BKM tetapi justru meningkatkan atau melakukan upaya penajaman atas TUPOKSI tersebut diatas.
Salah satu obsesi Forum Komunikasi BKM Tingkat Nasional adalah mendesak pihak Pemerintah Pusat dan negara donor untuk menyusun lebih dahulu Grand Desain tentang Pengentasan Kemiskinan, sehingga program pengentasan kemiskinan bisa dilakukan secara sistimatis dan dapat dipertanggungjawabkan oleh semua pelakunya.
Kita harus sadari bahwa program pengentasan kemiskinan, apapun nama programnya, selalu putus ditengah jalan karena baik dari awal penyusunan program, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi hanya dilakukan secara sporadis, tidak beraturan tidak , lemah dalam koordinasi, tidak disertai penyusunan data base yang akurat apalagi SIM nya, sehingga berapapun dana yang dikucurkan untuk program pengentasan kemiskinan akan selalu raib ditengah jalan.
Eh...siapa bilang P2KP dan BKM tidak boleh bersentuhan dengan politik, bagaimanapun setiap organisasi kemasyarakatan apapun yang diperjuangkannya adalah merupakan organisasi Sub-Politik, artinya keputusan-keputusan yang bersifat politik pasti bermuara pada peningkatan pelayanan kepada orang banyak, nah siapa yang harus melaksanakan dan menikmati hasilnya, pasti masyarakat didampingi oleh Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) termasuk BKM.
Dari penjelasan singkat diatas tampak jelas "benang merah" antara kebijakan tentang pengentasan kemiskinan, organisasi sosial (BKM atau yang lainnya), politik (baca: partai politik),masyarakat penerima manfaat dan anda ( tidak tahu sebagai apa)
Terimakasih
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
| |
Feedback: 