Show your support by donating any amount. (Note: We are still technically a for-profit company, so your contribution is not tax-deductible.) PayPal Acct: Feedback:
Donate to VoyForums (PayPal):
Friday, November 15, 22:48:59 | [ Login ] [ Contact Forum Admin ] [ Main index ] [ Post a new message ] [ Search | Check update time | Archives: [1], 2, 3 ] |
Subject: jalan apa harus ngerti dulu? | |
Author: wan lay |
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
Date Posted: 23:31:13 09/04/07 Tue In reply to: Obelix 's message, "Tidak 'Ngerti' tapi 'jalan'" on 17:53:45 08/27/07 Mon kepada yang diatas dan kepada yang dibawah, kepada yang dikiri maupun yang dikanan, perkenankan saya Wan Lay untuk ikut nimbrung, terima kasih. Ngikutin tulisannya Obelix sebelumnya, maka Faksuk jalan apa tidak jalan, apa harus bergandengan dengan ngerti atau tidak ngerti? Apakah ngerti pasti jalan? dan jalan pasti ngerti dulu? Apakah tidak ngerti bisa jalan? dan apakah tidak jalan karena tidak ngerti? Siapakah yang jalan dan siapakah yang ngerti? Apakah yang ngerti yang menyebabkan jalan atau tidak berkaitan. Siapakah yang menyebabkan jalan? Mohon Bakmoy mau memberi saya penjelasan walaupun mungkin pertanyaan saya kurang jelas atau kalimatnya ada yang salah dan kurang bisa dicerna. Dalam menjalankan Faksuk siapakah yang berperan, saya / orangnya atau Dewanya? JIka Dewanya mengapa Dewanya mau menjalankan, mengapa tidak mau? atau kapan Dewa mau menjalankan Faksuk kapan tidak mau? Apakah karena persyaratannya kurang? Dan persyaratannya apa aja? Ada suatu perbuatan yang hanya bisa dilakukan jika logika dihentikan dulu. Contonya main ketapel atau memanah. lebih baik jika perasaan yang berperan dibanding pemikiran waktu melakukannya. Nah apakah Faksuk itu seperti itu? Udah, mohon penjelasan Sesiung Secie, Setie Semei. Tengkyu. Wan Lay. [ Next Thread | Previous Thread | Next Message | Previous Message ] |