Show your support by donating any amount. (Note: We are still technically a for-profit company, so your contribution is not tax-deductible.) PayPal Acct: Feedback:
Donate to VoyForums (PayPal):
Wednesday, November 13, 14:49:14 | [ Login ] [ Contact Forum Admin ] [ Main index ] [ Post a new message ] [ Search | Check update time | Archives: 1, 2, 3 ] |
Subject: Re: Ramalan masa depan.... (4) | |
Author: sutisna (happy) |
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
Date Posted: 08:00:02 08/07/08 Thu In reply to: flashlight 's message, "Re: Ramalan masa depan.... (4)" on 12:21:08 08/27/06 Sun >bagus skenarionya, > >saya juga punya, baru belajar bikin: > >begini, mula mula Ada Guru yang baik, mengajarkan >suatu ilmu, tujuan untuk menolong manusia. >Mula mula muridnya sedikit, belajar dengan benar dan >murni untuk memperbaiki diri. >Apa yang diajarkan gurunya adalah inti, sederhana dan >mudah untuk dimengerti. Mengurangi beban pikiran, >mengurangi beban kehidupan dalam kehidupan yang sudah >ruwet ini. >Kemudian murid makin banyak, mulai bersaing. >Bersaing dengan sehat, saling mengerti, bertegur sapa, >dan berteman, saling belajar, saling memacu. Siapa >yang tidak mengerti diajari, yang belum tahu >diberitahu. > >Waktu demi waktu berjalan, murid makin banyak, >kelompok makin punya nama dan power and kedudukkan di >masyarakat. > >Murid yang ikut makin beragam latar belakang alasan. >Tidak hanya ingin memajukan diri atau memperbaiki diri. >Tidak hanya ingin sehat dan mengurangi beban. > >Terjadi kelas kelas dan kelompok kelompok dalam banyak >murid murid yang ada, jika dulu kaya miskin bersatu, >pandai kurang pandai berbaur, naik mobil dan naik >becak bergaul. Saat itu mulai yang naik mobil malas >bergabung dengan yang naik becak, yang naik becak >segan sungkan bergaul dengan yang naik mobil. yang >berdana lebih mudah untuk mengikuti kegiatan yang jauh >jauh, sehingga yang kempes hanya bisa kulakan. >Muncul kelas Agen data, distributor data dan pengecer >dan konsumen. >Secara sengaja atau tidak sengaja, masing masing kelas >ke kelas bawahnya terjadi pergeseran data, dari >kwalitas (kw) menjadi kw 2 menjadi kw 3 dan kw 4 yang >diedarkan ke konsumen. > >Ini terjadi di daerah yang Agen agennya terlalu >banyak, tidak terjadi pada daerah yang jalur >distribusinya tidak ruwet seperti itu. >Daerah 2 kota besar cenderung mempunyai jalur >distribusi panjang sehingga gap antara kelas terbawah >dan kelas tertinggi menjadi lebar. >Pada daerah klasik, Agen juga konsumen konsumen juga >Agen, Transparansi terjaga, sehingga tidak ada gap, >tetapi saling pengertian dan keguyuban terjaga. >(he he he, maap walau begitu ada juga kelemahannya >yaitu maap, he he he, banyak yang agak nglunjak / >ngelamak, he he he, tapi endak apa apa, biasa). > >Nah cerita selanjutnya: kelompok makin berkembang, >tidak saja mengurusi kemajuan rohani, tetapi >memperhatikan kelangsungan hidup kelompok itu sendiri, >muncul organisasi organisasi. kelompok juga makin >terkenal, sehingga makin banyak kelompok lain >tersaingi dan ingin menyaingi atau menjatuhkan >(biarkan saja, enggak akan mandi / mempan). >Lalu muncul jabatan jabatan. >maka gap terus bertambah, dan banyak yang lupa diri >(ini perlu diperhatikan). >Nah yang lupa diri ini menjadi orang yang gampang >tersinggung, karena merasa kedudukannya sudah tinggi >tidak mau dicela atau dikritik. Habis mau gimana yang >kelompok terbawah mau mengkritik tidak berani, >akhirnya cuman rasan rasan. >Rasan rasan menyebabkan timbulnya kelompok >solideritas, maka kelas terbawah muncul kelompok >kelompok pula dengan seseorang yang biasanya lebih >pandai menjadi pimpinan unformal yang secara tidak >langsung berfungsi menyalurkan pendapat dari >kelompoknya. >Keluh kesah disuarakan, tetapi sering tidak dapat >diterima kelas teratas, maka (mohon tidak mudah untuk >di cap pengkhianat sampai tahap ini) bisa timbul >perbedaan pendapat atau keinginan. > >Nah kemudian salahnya sering pendapat dari kelompok >kelompok pinggiran ini sama sekali tidak terdengar >sampai atas, sehingga mereka merasa tidak puas, dan >mencari penyaluran. >Penyaluran ini dapat baik dapat tidak baik. Dapat >benar dapat salah. >Yang salah adalah yang dicap pengkhianat (itu baru >benar), jika dia beralih aliran dan memusuhi aliran >atau kelompok sebelumnya, dan berbuat sesuatu yang >merugikan aliran dan kelompok sebelumnya.(saya setuju >pendapat judge dlm hal ini). > >Yang tidak salah memilih pokoke latihan dirumah dan >acuh terhadap perkembangan kelompok sesudahnya. >Yang endak tahu kategorinya (salah atau tidak saya >tidak tahu) adalah mencari pemuasan dengan belajar >dari lain aliran yang dapat memenuhi kebutuhannya >untuk maju), tetapi tidak memusuhi kelompok sebelumnya >dan tidak berbuat sesuatu yang merugikan kelompoknya. >YANG PALING BENAR ADALAH YANG BERANI BERJUANG MEMOTONG >JALUR DISTRIBUSI DENGAN MENGHILANGKAN RASA MINDER DAN >TIDAK PERCAYA DIRI, MENCARI GURU YANG BAIK ITU UNTUK >BELAJAR LANGSUNG DARI BELIAU, TOH BELIAU WALAU SUDAH >BANYAK MURIDNYA TIDAK JADI SOMBONG, DAN TETAP MAU >MENGAJARI YANG PEMULA DENGAN TANGAN TERBUKA, SEHINGGA >AJARAN YANG DIPEROLEH TIDAK BIAS DARI A MENJADI O >MENJADI U MENJADI E MENJADI I. KEMUDIAN PAKAILAH ILMU >YANG DIDAPAT UNTUK MEMPERBAIKI DIRI DAN JANGAN SOMBONG >LALU MENDAFTARKAN DIRI MENJADI AGEN ATAU DISTRIBUTOR >LAGI MENGIKUTI JEJAK YANG SUDAH SUDAH, AGAR TIDAK >MENJADI RUWET. >JIKA PUNYA TEMAN YA AJAKLAH LANGSUNG MAIN KE GURU YANG >BAIK, BERSAMA SAMA MENIMBA ILMU. > >tetapi jika waktu berlalu, murid yang langsung datang >ke Guru yang baik makin banyak. Guru semakin kewalahan. >MAKA SAAT ITU DIHARAPKAN ADA PENGGANTI YANG BAIK >SEPERTI GURU YANG BAIK ITU, yang memasarkan ajarannya >tidak melewati banyak jalur distribusi yang >menjadikannya semakin ruwet. >Temuilah FLOOR, ajaklah dialog langsung, karena dengan >demikian kebijaksanaan dan ketentraman dan >kelangsungan kelompok akan berjalan dengan baik. > >Hindari sifat eksklusif. > >Naskah cerita selesai, mohon produser KS menyeleksi. > >Xie 2 > >Flashlight [ Next Thread | Previous Thread | Next Message | Previous Message ] |