Author:
Malem Ukur Ginting
|
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
Date Posted: 03:03:21 11/22/01 Thu
In reply to:
Karo-Karo
's message, "Karoish" on 05:25:13 11/18/01 Sun
Merandal kuakap tulisendu e, sebab enda banci mbuka perukurenta kerina kita kalak Karo si enggo cukup sinek selama 32 tahun. Gundari ngerana kita, labo maka nusahken kalak sideban tahpe ngganggu keutuhen Indonesia, tapi emkap pertama ngulihken hak-hakta si enggo sempat pulah ibas era kekuasaan otoriter Orba (hak politik ras hak legitim territorial atas daerahta - kerina daerah kalak Karo,bagepe hak identitet sebagai kalak Karo). Enda me hak-hak hakiki setiap suku bangsa, enda me masalah Keadilan Nasional. Adi kerina suku bangsa i Indonesia enggo ndatken mulih hak-hak hakiki enda, ijenda nari me pagi kita banci ngerana soal keutuhan Indonesia. E maka perlu nge kuakap ibentuk kabupaten-kabupaten baru gelah kerina kalak Karo ras daerahna mulihken ndat hak-hakna, terutama Kabupaten Deli Karo, Kabupaten Langkat Karo, Dairi Karo, Acih Karo dll si nai nari pe kalak Karo enggo ije alu susunen/sistem pemerintahen sendiri (adat). Kalak Karo nge si pertama majekken kegeluhen i daerah-daerah enda. Bujur ras mejuah-juah.
Melem Ukur Ginting.
>KAROISH
>
>A.PENDAHULUAN
>
>Manusia Hidup adalah dengan identitas nya, tanpa
>identitas dirinya bukanlah berarti lagi secara
>manusia. Secara Umum identitas manusia terdiri dari :
>1.Lahiriah Identity (Bangsa/Ethnic)
>2.Agama
>3.Social status
>4.dll
>
>Pada topik kali ini kita akan membicarakan masalah
>identitas lahiriah (Ethnic/Bangsa).
>
>Sebagai orang Karo saya tentunya akan membicarakan
>identitas orang Karo. Kata Karo, bagi saya sendiri
>masih merupakan misteri..dari mana kata Karo tersebut
>diturunkan, (mungkin juga karena saya jarang membaca
>buku sejarah Karo, atau memang ngga ada ?).
>
>Pembicaran mengenai identitas etnis ini, ada baiknya
>kita mulai dari perangkat pendukung nya bagi
>eksistensi sebuah bangsa(ethnic). Adapun perangkat
>perangkat tersebut secara umum yaitu sebagai berikut :
>1.Wilayah
>2.Penduduk
>3.Bahasa
>4.Adat Istiadat
>5.dll
>
>B. DATA
>1. Wilayah
>Seperti yang kita ketahui wilayah orang Karo dikenal
>dengan nama taneh Karo, meliputi daerah-daerah :
>1.Kab Karo
>2.Kab Deli Serdang
>3.Kab Langkat
>4.Kab Dairi
>5.Kab Simalungun
>6.Kab Aceh Tenggara
>7.Kab Aceh Selatan
>
>2. Penduduk
>Saya kurang tahu pasti berapa sebenarnya jumlah orang
>Karo seluruh dunia. Sebagai taksiran ada yg bilang
>satu juta malah ada juga yg pernah bilang lebih dari
>1.5 juta jiwa.
>Mengenai penyebaran kalak Karo saya kira umumnya
>berada di taneh Karo dan sekian persen berada di
>seluruh Nusantara, bahkan di luar negeri juga telah
>ada.
>
>3. Bahasa
>Bahasa yang dipakai oleh orang Karo adalah Bahasa Karo
>dan menggunakan aksara Latin (itu dulu). Sekarang ini
>saya kira tidak ada lagi yg menggunakan aksara Karo
>(apakah masih ada yg tahu aksara nya?), dan sudah
>banyak sekali orang Karo tidak pernah menggunakan
>Bahasa Karo, bahkan tidak mengetahuinya sama sekali.
>
>4. Adat Istiadat
>Seperti ethnic(bangsa) lain orang Karo juga mempunyai
>adat istiadat, yang meliputi antara lain :
>1.System Kekerabaan :Merga Silima Rakut Sitelu Tutur
>Siwaluh
>2.Tatakrama yang berlaku
>
>
>C. PERMASALAHAN
>1. Wilayah
>Satu permasalahan penting disini saya kira,
>1.Apakah semua orang Karo percaya atau mengaggap taneh
> Karo merupakan wilayahnya?
>Seperti yang kita lihat orang lain (khususnya, Ethnic
>lain di sumatera utar selalu menyebut taneh Karo untuk
>kabupatnen Karo, saya kurang mengerti apa ini faktor
>disengaja atau ketidak tahuan mereka), dan kita
>menimpali nya dengan mengikuti perkataan tersebut
>dengan melupakan bahwa taneh Karo itu untuk daerah 7
>kabupaten seperti disebutkan diatas.
>2.Perlunya saya kira membentuk kabupaten-kabupaten
>Karo
> berikutnya di daerah taneh Karo (khususnya di Deli
> serdang dan Langkat, mungkin juga di daerah Dairi)
>3.dll
>
>3.Jumlah Penduduk
>Permasalahan penting disini menururt saya meliputi :
>1.Depopulasi
> Seperti kita ketahui rata-rata tingkat pertumbuhan
> penduduk orang Karo berdasarkan keluarga adalah
>antara
> 2-3 anak per keluarga, hal ini sangat kecil dibanding
> rata-rata pertumbuhan per keluarga untuk orang
>indonesia
> (mungkin 6-8). Akibat dari hal ini adalah dimana
>mana
> kita adalah minoritas minor, sebagai contoh di medan
>kita
> hanya 4% bahkan jauh lebih kecil dari pendatang
>seperti
> orang minang.
>
>2.Rata-rata umur menikah orang Karo saat ini dah tinggi
> Kondisi yang terjadi saat ini begitu banyak anak
> perana/singuda-nguda umur diatas 30 belom menikah.
> Terlepas dari faktor-faktor lain, khususnya faktor
> pendidikan dan karier, saya kira faktor ekonomi juga
> terlibat didalamnya. Menururt saya ada baiknya di
>buat
> dana pertolongan (seperti yayasan, red) yang
>menolong
> anak muda untuk menikah bagi yg perekonomianya tidak
> mencukupi.
>
>3.Kawin-Campur
> Saya kurang tahu berapa persen saat ini jumlah orang
>Karo
> yang telah melakukan kawin campur, secara umum saya
>kira
> tidak ada masalah kawin campur masalah timbul ketika
> orang karo kawin campur dan melupakan Karo-nya
>(mengikuti
> suami/istri, red) dan juga bukanya membawa kualitas
>yg
> lebih baik malah lebih buruk.
>4.dll
>
>3. Bahasa
> Permasalahan disini meliputi hal-hal :
>1.Eksistensi Bahasa Karo
> Saya kurang tahu persis berapa persen orang Karo yg
> masih menggunakan bahasa Karo ataupun mengetahui
>bahasa
> Karo. Untuk mempertahan kan bahasa Karo ini ada
>baiknya
> saya kira mengajarkan mata pelajaran bahasa Karo di
>SD,
> SMP, dan SMA, tentunya di daerah Taneh Karo. hal ini
>juga
> akan mengajarkan aksara Karo ke anak muda sehingga
>baik
> Bahasa maupun Aksara Karo tetap eksis di tengah
>perubahan
> jaman yang sangat dinamik.
>
>2.Kamus-kamus
> Perlunya saya kira membuat kamus-kamus Karo untuk
>bahasa
> bahasa yg lebih umum dan penting, misalnya
>Karo-Inggris,
> Karo-Belanda, Karo-Jerman, Karo-Jepang dll.
>
>3.Peran Orang Tua
> Orang Tua sangat lah berperan penting dalam
>menurunkan
> bahasa ibunya ke keturunannya (anaknya), jika orang
>tua
> mulai terbiasa mengajarkan/mempergunakan Bahasa Karo
>ke
> Anak-anak nya, maka anak-anak tersebut jika sudah
> berkeluarga akan melakukan hal sama, kuakap sadenda
>la
> I prakteken orang tuanta secara umum.
>4.dll
>
>
>4. Adat Istiadat
>Ditengah perubahan jaman yg super dinamik hal mengenai
>adat istiadat ini merupakan hal yang sangat penting.
>Saya kira, hal ini telah sering kali dibicarakan dan
>dibahas oleh para budayawan kita, dan saya sendiri
>tidak ada komentar.
>
>Catatan:
>1.Saya Bukan Seorang Penulis, Jadi mungkin saja tulisan
> saya sampah belaka.
>2.Saya menuliskan ini hanya karena terdorong akan
>kondisi
> buruk yang menimpa Etnis/suku(bangsa) karo saat ini.
>3.Yang saya tulis disini hanyalah masalah
>dasar(lahiriah)
> bukan aspek lainya seperti politik, sosial-ekonomi,
>dll.
>3.Alangkah baiknya jika hal ini kita bahas
>bersama-sama dan
> masing masing kita memberikan masukan
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
|