Author:
Diskusikan lagi ???
|
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
Date Posted: 07:03:20 05/11/03 Sun
In reply to:
Karo-Karo
's message, "Karoish" on 05:25:13 11/18/01 Sun
Dari file yg saya telusuri, cukup menarik untuk didiskusikan
QTa
KAROISH
A.PENDAHULUAN
Manusia Hidup adalah dengan identitas nya, tanpa
identitas dirinya bukanlah berarti lagi secara
manusia. Secara Umum identitas manusia terdiri dari :
1.Lahiriah Identity (Bangsa/Ethnic)
2.Agama
3.Social status
4.dll
Pada topik kali ini kita akan membicarakan masalah
identitas lahiriah (Ethnic/Bangsa).
Sebagai orang Karo saya tentunya akan membicarakan
identitas orang Karo. Kata Karo, bagi saya sendiri
masih merupakan misteri..dari mana kata Karo tersebut
diturunkan, (mungkin juga karena saya jarang membaca
buku sejarah Karo, atau memang ngga ada ?).
Pembicaran mengenai identitas etnis ini, ada baiknya
kita mulai dari perangkat pendukung nya bagi
eksistensi sebuah bangsa(ethnic). Adapun perangkat
perangkat tersebut secara umum yaitu sebagai berikut :
1.Wilayah
2.Penduduk
3.Bahasa
4.Adat Istiadat
5.dll
B. DATA
1. Wilayah
Seperti yang kita ketahui wilayah orang Karo dikenal
dengan nama taneh Karo, meliputi daerah-daerah :
1.Kab Karo
2.Kab Deli Serdang
3.Kab Langkat
4.Kab Dairi
5.Kab Simalungun
6.Kab Aceh Tenggara
7.Kab Aceh Selatan
2. Penduduk
Saya kurang tahu pasti berapa sebenarnya jumlah orang
Karo seluruh dunia. Sebagai taksiran ada yg bilang
satu juta malah ada juga yg pernah bilang lebih dari
1.5 juta jiwa.
Mengenai penyebaran kalak Karo saya kira umumnya
berada di taneh Karo dan sekian persen berada di
seluruh Nusantara, bahkan di luar negeri juga telah
ada.
3. Bahasa
Bahasa yang dipakai oleh orang Karo adalah Bahasa Karo
dan menggunakan aksara Latin (itu dulu). Sekarang ini
saya kira tidak ada lagi yg menggunakan aksara Karo
(apakah masih ada yg tahu aksara nya?), dan sudah
banyak sekali orang Karo tidak pernah menggunakan
Bahasa Karo, bahkan tidak mengetahuinya sama sekali.
4. Adat Istiadat
Seperti ethnic(bangsa) lain orang Karo juga mempunyai
adat istiadat, yang meliputi antara lain :
1.System Kekerabaan :Merga Silima Rakut Sitelu Tutur
Siwaluh
2.Tatakrama yang berlaku
C. PERMASALAHAN
1. Wilayah
Satu permasalahan penting disini saya kira,
1.Apakah semua orang Karo percaya atau mengaggap taneh
Karo merupakan wilayahnya?
Seperti yang kita lihat orang lain (khususnya, Ethnic
lain di sumatera utar selalu menyebut taneh Karo untuk
kabupatnen Karo, saya kurang mengerti apa ini faktor
disengaja atau ketidak tahuan mereka), dan kita
menimpali nya dengan mengikuti perkataan tersebut
dengan melupakan bahwa taneh Karo itu untuk daerah 7
kabupaten seperti disebutkan diatas.
2.Perlunya saya kira membentuk kabupaten-kabupaten
Karo
berikutnya di daerah taneh Karo (khususnya di Deli
serdang dan Langkat, mungkin juga di daerah Dairi)
3.dll
3.Jumlah Penduduk
Permasalahan penting disini menururt saya meliputi :
1.Depopulasi
Seperti kita ketahui rata-rata tingkat pertumbuhan
penduduk orang Karo berdasarkan keluarga adalah
antara
2-3 anak per keluarga, hal ini sangat kecil dibanding
rata-rata pertumbuhan per keluarga untuk orang
indonesia
(mungkin 6-8). Akibat dari hal ini adalah dimana
mana
kita adalah minoritas minor, sebagai contoh di medan
kita
hanya 4% bahkan jauh lebih kecil dari pendatang
seperti
orang minang.
2.Rata-rata umur menikah orang Karo saat ini dah tinggi
Kondisi yang terjadi saat ini begitu banyak anak
perana/singuda-nguda umur diatas 30 belom menikah.
Terlepas dari faktor-faktor lain, khususnya faktor
pendidikan dan karier, saya kira faktor ekonomi juga
terlibat didalamnya. Menururt saya ada baiknya di
buat
dana pertolongan (seperti yayasan, red) yang
menolong
anak muda untuk menikah bagi yg perekonomianya tidak
mencukupi.
3.Kawin-Campur
Saya kurang tahu berapa persen saat ini jumlah orang
Karo
yang telah melakukan kawin campur, secara umum saya
kira
tidak ada masalah kawin campur masalah timbul ketika
orang karo kawin campur dan melupakan Karo-nya
(mengikuti
suami/istri, red) dan juga bukanya membawa kualitas
yg
lebih baik malah lebih buruk.
4.dll
3. Bahasa
Permasalahan disini meliputi hal-hal :
1.Eksistensi Bahasa Karo
Saya kurang tahu persis berapa persen orang Karo yg
masih menggunakan bahasa Karo ataupun mengetahui
bahasa
Karo. Untuk mempertahan kan bahasa Karo ini ada
baiknya
saya kira mengajarkan mata pelajaran bahasa Karo di
SD,
SMP, dan SMA, tentunya di daerah Taneh Karo. hal ini
juga
akan mengajarkan aksara Karo ke anak muda sehingga
baik
Bahasa maupun Aksara Karo tetap eksis di tengah
perubahan
jaman yang sangat dinamik.
2.Kamus-kamus
Perlunya saya kira membuat kamus-kamus Karo untuk
bahasa
bahasa yg lebih umum dan penting, misalnya
Karo-Inggris,
Karo-Belanda, Karo-Jerman, Karo-Jepang dll.
3.Peran Orang Tua
Orang Tua sangat lah berperan penting dalam
menurunkan
bahasa ibunya ke keturunannya (anaknya), jika orang
tua
mulai terbiasa mengajarkan/mempergunakan Bahasa Karo
ke
Anak-anak nya, maka anak-anak tersebut jika sudah
berkeluarga akan melakukan hal sama, kuakap sadenda
la
I prakteken orang tuanta secara umum.
4.dll
4. Adat Istiadat
Ditengah perubahan jaman yg super dinamik hal mengenai
adat istiadat ini merupakan hal yang sangat penting.
Saya kira, hal ini telah sering kali dibicarakan dan
dibahas oleh para budayawan kita, dan saya sendiri
tidak ada komentar.
Catatan:
1.Saya Bukan Seorang Penulis, Jadi mungkin saja tulisan
saya sampah belaka.
2.Saya menuliskan ini hanya karena terdorong akan
kondisi
buruk yang menimpa Etnis/suku(bangsa) karo saat ini.
3.Yang saya tulis disini hanyalah masalah
dasar(lahiriah)
bukan aspek lainya seperti politik, sosial-ekonomi,
dll.
3.Alangkah baiknya jika hal ini kita bahas
bersama-sama dan
masing masing kita memberikan masukan
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
|