Author:
Margareth Yasintha Sembiring
|
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
Date Posted: 03:44:01 04/10/02 Wed
In reply to:
Imanuel Ginting
's message, "Re: Bahasa Karo.........." on 21:59:56 02/24/02 Sun
Hi,
Bagus sekali ulasannya Pak Ivan. Terima kasih juga sudah menulisnya dalam bhs indonesia (kalo ngga saya ngertinya cuma setengah-setengah).
Memang beberapa aspek yang disoroti oleh bapak Ivan benar adanya. Cuma saya mau menambahkan sedikit. Sebagai orang Karo yang tidak lahir di lingkungan orang Karo, saya tau persis sulitnya berbahasa Karo yang baik dan benar. Faktor pertama tentu saja karena bahasa ini tidak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Tidak adanya lawan bicara dalam bahasa Karo adalah faktor yang kedua.
Memang pasti terdengar lucu bila seorang Karo tidak bisa berbahasa Karo. Tetapi saya yakin kalau hal itu bukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Saya optimis bahwa suatu saat saya bisa berbahasa Karo.
Saya juga mau menambahkan bahwa kenyataan bahwa saya tidak dilahirkan di Takasima tidak akan pernah melunuturkan identitas saya sebagai orang Karo. Karena bagaimanapun juga darah ini tetap darah orang Karo. Sebagai info, adik saya disini sudah berkali-kali menyanyikan lagu Jantung Hati di depan publik walaupun syairnya amburadul (maklum...) dan hadirinnya benar-benar terpesona (karena mereka ngga ngerti betapa ngaconya sang adik menyanyi ^-^). Tapi lumayan kan, begitu ditanya orang "Itu lagu dari mana?", dia bisa dengan bangga menjawab "O.. lagu Karo!" Jadi kebudayaan Karo juga bisa go international, ya Pak Ivan? ;)
Bujur Ras Mejuah-juah
Margareth Y Sembiring
~Singapore
>Erbahasa Karo nindu, tapi kam saja labo bahan-ndu
>Bahasa Karo ibas tulisen-ndu enda.. uga nge..????????
>Ula kin cakap saja mpal.....
>
>Bujur ras Mejuah-juah.
>
>
>
>>Nasib Bahasa Karo …!!!
>>Bahasa dalam satu pergaulan maupun dalam dalam satu
>>komunitas yang merupakan satu hal yang sangat
>>penting.Dan bahasa merupakan cerminan tingginya
>>peradaban suatu bangsa di samping tulisan sebagai
>>suatu bukti konkrit.
>>
>>Disini di forum Tanah Karo Simalem ini,kita sebagai
>>orang karo mungkin ada semacam keegoan.Tapi kita
>>sering lupa dan tidak melihat seberapa penting bahasa
>>karo di lestarikan,padahal sebagai “kalak Karo” yang
>>di embel-embeli dengan Merga/Beru sebagai
>>identitas,kita sering melupakan kelangsungan salah
>>satu unsur penyusun kebudayaan kita sendiri yaitu
>>“Cakap Karo” .
>>
>>Mungkin karena kemajuan jaman atau karena gengsi kita
>>sering malu untuk berbahasa Karo meskipun antara
>>sesama kita kalak Karo yang notabene pasti tahu cakap
>>karo.Berbeda dengan suku lain yang ada di Indonesia
>>ini,misalnya suku Jawa atau suku Batak Toba.Hampir
>>seluruh penduduk Indonesia mengetahui bahasa
>>mereka,mengapa hal ini bisa terjadi ?Tak lain adalh
>>karena mereka mempunyai kecintaan kepada bahasa mereka
>>sendiri.Apakah orang karo tidak mempunyai keinginan
>>agar bahasa mereka tersebar ke seluruh Tanah
>>air…?Itulah yang menjadi pertanyaan kepada kita
>>generasi muda karo sekarang ini,khususnya kita yang
>>mengetahui bahasa karo.
>>
>>Di rubrik ini saya selaku orang yang menyandang gelar
>>“kalak Karo”meras turut prihatin atas apa yang menimpa
>>bahasa Karo di masa yang akan datang.
>>
>>Mungkin kam Turang/Senina bertanya,mengapa..?alasan
>>yang paling cocok untuk di utarakan disini adalah
>>bahwa sebagai kalak karo khususnya yamg merantau yang
>>berasal dari Tanah Karo Simalem (Kuta kemulihen)
>>seharusnya dapat mentransfer bahasa karo kepada
>>Turang/senina kita yang tidak tahu bahasa karo,yang
>>notabene mereka tidak lahir di Takasima.
>>
>>Sebagai kalak karo kita wajib mentransfer ilmu yang
>>kita bawa dari kuta kemulihen untuk turang/senina kita
>>yang lahir di perantauan.Jangan sebaliknya kita malah
>>terbawa arus bahasa setempat,sehingga kita melupakan
>>bahasa yang kita bawa dari Kuta.Dalam pergaulan sesama
>>kalak Karo kita sering melupakan identitas
>>kita,mungkin kita malu karena sering di ledekin
>>berbahasa “planet”.
>>
>>Namun,yang menjadi tujuan saya menulis dalam forum ini
>>tak lain hanya untuk mengajak kita untuk tetap
>>mempertahankan bahasa karo,minimal diantara kita
>>sesama kalak Karo.Dan kita toh tetap bias mengikuti
>>zaman dengan tidak memakai bahasa Indonesia atau
>>bahasa terapan dari daerah lain.
>>
>>Merupakan kebanggaan bagi kita dan tentunya nenek
>>moyang kita,ketika mereka tahu kita tetap menjaga atau
>>bahkan menggunakan warisan ini sebagai alat komunikasi
>>yang baik antara sesama kalak Karo.Kita juga nanti
>>akan bangga ketika kita mengetahui bahasa kita menjadi
>>bahasa Nasional,atau minimal di kenal orang di seluruh
>>Tanah Air.
>>
>>Karena bagaimanapun juga kebudayaan kita merupakan
>>dasar bagi kebudayaan Nasional kita.
>>
>>Pesan saya kepada seluruh kalak Karo yang merantau
>>agar tetap senantiasa memakai bahasa Karo sebagai
>>bahasa sehari-hari,minimal dengan sesama Kalak Karo.
>>
>>Bujur ras mejuah-juah
>>
>>
>>Ivan Roy Sitepu
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>------------------------------------------------------
>-
>>-------------------------
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
|